Rabu, 20 Juni 2012

FF Could It Be Love?



  Story By: Author @icaargh/ Admin of Blog
Cast:
-         Kai EXO K (Kim Jong In)
-         Krystal F(x) (Jung Soo Jung)
-        Sehun EXO (Oh Sehoon)
-        Sulli F(x) (Choi Sulli)
RATING: 15 thn (Karena banyak kekerasan dalam FF ini)
DILARANG  DIBACA oleh reader yang trauma akan KEKERASAN!DAN JANGAN DITIRU
“Comment and like not a must and Check the rating, please!
-         고맙습니다  -  ^_^



Could it Be Love?
No One POV
“Sudah ku bilang tak mau ya tak mau!” teriakan seorang Yeoja terdengar menggema di ruang kelas 11 - A, SEOUL international Art School.
“Kau bilang apa barusan? Ucapkan lagi!” teriakan itu kini dibalas sengit oleh seorang Namja di hadapannya.
Shireo! Aku tak mau pergi bersama laki- laki murahan sepertimu! Bahkan sampai aku mati pun! Kau tetap sama di mataku! Namja jahat berhati busuk!” ujar Yeoja itu lagi- lagi memekik keras.
Ia berusaha melepaskan pergelangan tangannya yang terikat tali.
Tapi….
PLAK!
Sebuah tamparan keras melayang ke pipi Yeoja berparas anggun itu.
“N-e..o” Yeoja itu berucap pelan sambil memandang lurus tajam ke arah Namja di hadapannya itu.
“Krys, mianhae..”
Permintaan maaf yang setiap kali diulang. Bahkan tak bisa dihitung dengan alat apa pun. Hanya bisa dihitung dengan perasaan. Hati.
Sudah beribu kali kejadian ini selalu terulang lagi. Tapi Krystal masih betah tak menghiraukan Namja di hadapannya kini. Baginya Namja di depannya adalah Namja terhina di dunia. Atau lebih tepatnya di matanya.
“Puas kau sekarang? Tampar lagi!” teriak Krystal sambil menunjuk pipi kirinya. Di sana sudah terlihat bekas tamparan Namja itu. Merah.
Untuk kesekian kalinya Krystal mengatakan hal yang sama. “Tampar lagi!” baginya kata- kata itu sudah seperti makanan sehari- harinya. Entah tak terhitung berapa kali sudah ia mengatakan hal yang sama.
“Krys.. jeongmal mianhae” kali ini suara isakan muncul begitu saja di tengah suasana canggung mereka.
Namja itu menangis?
Kalian jangan heran, karena kalian sekarang mungkin sedang terjebak dalam permainan akting Namja bermata tajam itu, Kai.
“Sampai kapan kau mau akting begini? Bangunlah! Namja cengeng!” cibir Krystal . Sesekali ia menatap sengit Kai.
“Kau tidak tau apa- apa, Krys! Jadi diamlah!” teriak Kai frustasi.
“Kau mau aku diam? Ku rasa kau harus masuk ke neraka dulu, baru aku bisa diam!” lagi- lagi ucapan bernada dingin tetapi tajam , keluar dari mulut mungil Krystal.
“Kau benar- benar tak mengerti!”
Kata- kata itu terdengar miris dan membingungkan tentunya.
Bagaimana Krystal mau mengerti, kalau Kai terus mencampakkan dan mempermainkan Krystal seenaknya seperti ini? Bahkan Krystal sendiri tak tahu mengapa Kai begitu membenci dan menyekapnya seperti ini.
Harusnya aku lah yang membenci kau! Kau yang berada di bawah kendali ku! Kenapa dunia terbalik? Wae?” teriak Krystal.
Sayang, teriakan itu tidak terdengar oleh siapa pun. Karena ia menyimpan semua teriakan itu di suatu tempat. Tempat yang terkunci dan suatu saat bisa terbuka bila habis kesabarannya. Di hatinya. Tempat yang sudah mulai usang dan berantakan. Itu semua ada alasannya.
Kai…
Ialah dalang di balik rusaknya hati Krystal.
Bahkan aku sekarang tak dapat merasakan cinta lagi” isak Krystal pelan.
Ia menunduk dan menyembunyikan tangisannya di tengah ruangan kelas yang mulai gelap. Malam pun tiba.
Ada beberapa alasan kenapa Kai menyekap Krystal di Kelas. Pertama karena jika sudah malam daerah sekolah sepi. Kedua, besok hari libur. Jadi tidak mungkin ada murid yang datang ke sekolah.
Yah memang semua itu beresiko. Kai mungkin saja ditangkap polisi saat ini juga. Tapi Krystal lah yang hanya bisa memasukkannya ke dalam penjara. Dan itu takkan mungkin terjadi.
Kenapa?
Karena Krystal juga tidak ingin kasus yang mungkin jika tersebar bertitlekan “penculikan dan kekerasan” yang Kai lakukan terhadapnya, diketahui oleh semua orang. 
Jika kalian bertanya lagi kenapa? Hanya satu jawabannya.


#Flasback
Aku mewakili keluarga Jung, bersumpah tidak akan berkecimpungan lagi dengan keluarga KIM! Baik dalam hal bisnis atau hal lainnya! Dan satu lagi. Aku takkan pernah sudi membantu keluarga KIM!”
Banyak wartawan yang meliput pernyataan itu. Bahkan banyak oknum- oknum misterius sudah mengupload video bertitlekan “Pernyataan keluarga Jung terhadap keluarga Kim” 10 menit setelah pernyataan itu selesai terucap. Dan kini sudah dilihat berjuta- juta kali oleh pengguna situs video bergengsi itu.
Kenapa Krystal melakukannya?
Itu semua karena ayah Krystal, Jung Hye Soong. Pemilik perusahaan elektronik terkenal di Korea Selatan, yang nasibnya berakhir tragis.
Meninggal.
Jika berbicara tentang kematian, pasti semua orang akan beranggapan penuh darah dan siksaan. Tapi tidak bagi Appa Krystal. Appa Krystal meninggal dalam kemewahan.
Jika kalian bingung kenapa dibilang mewah. Tentu saja mewah. Karena Appa Krysal tak mengalami sakit sedikit pun saat ajal menjemputnya.
Itu semua karena ulah keluarga Kim. Mereka bersekongkol dengan asisten pribadi Appa Krystal, Kim Jonghyun. Kim Jonghyun adalah kakak dari Kai. Itu semualah yang membuat Krystal membenci keluarga Kim.
Keluarga Kim memasukkan cairan mematikan ke infus milik Appa Krystal menggunakan suntikan yang ia beli dari suster di rumah sakit tersebut. Tentunya dengan iming- iming sejumlah uang.
Sungguh tragis.
Di saat sekarat, masih ada juga musuh di balik selimut.
Dan kalian bisa tebak siapa yang menyuntikkan cairan mematikan itu ke Appa Krystal?
Kai, Kim Jong In. Bisa terbaca jelas.
Ialah yang menyebabkan semua kejadian beruntun dari atas ke bawah yang ku tulis tadi. Itu semua belum lengkap sebetulnya. Bisa- bisa nanti akan tercetak 2 edisi buku sekaligus jika menuliskannya dengan detail dan lengkap.
Dan memang sepertinya, aku harus kembali ke cerita awal. Cerita dimana Krystal yang masih tersekap di antara dinginnya malam. Sendirian.
#Flashback END

@Kim_House
“Kau kembali lagi?” tanya seorang Ahjumma yang tak lain dan bukan adalah Eomma Kai.
“Memangnya aku mau kembali kemana lagi? Ke neraka, kah? Itu yang Eomma mau, kan?” tanya Kai sengit. Rupanya amarahnya tak bisa diredam kali ini.
“KAU! Tidak sopan sekali seperti ini pada Eommamu! Bersikaplah lebih wajar lagi! Untuk apa kau masih berurusan dengan keluarga Jung, Hah? Mau ditaruh mana nama baik keluarga kita? Keluarga Kim?” Kini pertanyaan itu malah dijawab dengan pertanyaan lagi oleh Nyonya Kim.
“Hmm.. mungkin nama baik keluarga Kim akan diinjak- injak Eomma..” Kai memutus sedikit perkataannya ingin mengetahui respon Nyonya Kim.
“KAU! Benar- benar!” teriak Nyonya Kim sambil menunjuk- nunjuk muka Kai yang masih terlihat dingin dan kaku.
“Aku belum selesai bicara, Eomma. Harga diri keluarga Kim memang akan hancur, tapi aku tak peduli, yang penting Krystal Jung bisa jadi milikku!” tekan Kai pada kata terakhirnya.
“Kalau begitu keluar dari rumah ini!” ucap Nyonya Kim jengkel dengan perilaku anak semata wayangnya itu.
“Keluar dari rumah? Ok aku penuhi permintaan Eomma! Tapi apa Eomma tega melakukan itu semua, setelah kejadian itu?” kali ini nada bicara Kai terdengar mengancam.

#Flasback
“Eommaaaa… tunggu aku!” teriak Kai berusaha menerobos lampu merah di sepanjang daerah Busan.
Tujuannya hanya satu menyelamatkan Eommanya. Yang berada di kediaman Keluarga Kim di Busan. Ehm.. yang sebenarnya hanya ditempati oleh Nyonya Kim saja.
Sehari yang lalu Kai membuka pesan dari seseorang. Entah siapa. Dan isi pesan itu, sungguh kejam.
From: 20879xxx
Kalau kau tidak mau menyerahkan uang itu, maka aku akan mengambilnya sendiri ke rumahmu di Busan. Kau mengerti? Sekarang Nyawamu dalam bahaya Nyonya Kim.
Entah apa yang membuat Kai begitu simpati dengan Eommanya saat itu. Ia terus melajukan mobilnya berharap dapat sampai tepat waktu sebelum Eommanya benar- benar hilang. Hilang dalam arti “meninggal”.
BRAK!
Suara dobrakan pintu terdengar jelas. Kediaman Keluarga Kim. Ehm, Nyonya Kim.
Sepasang mata Kai mencari sosok Eommanya. Matanya terpaku pada suatu ruangan yang terbuka pintunya. Dengan cekatan Kai menghampiri ruangan itu.
Dugaan Kai benar.
Seorang Ahjuma terkulai lemas di samping tempat tidurnya. Omo! Itu Nyonya Kim!
“Eo-mma” isak Kai sambil memeluk Eommanya. Erat. Erat sekali. Bahkan tak terasa baju Kai sekarang sudah berwarna merah. Darah segar mengalir deras dari bagian ulu hati Nyonya Kim.
“Ani..  Eomma tak boleh mati!” teriak Kai frustasi. Kini ia mulai menekan nomor ambulans di ponselnya. “Bisa segera datang? Ini darurat! Di Busan Rumah Keluarga Kim. Ne, secepatnya Ok?” tutup Kai yang masih berharap Eommanya selamat.
#Flasback END

“Eomma, Kau tau apa yang kulakukan saat itu juga?” tanya Kai. Ia masih saja menatap simpati pada Eommanya.
Tak ada jawaban. Hanya hening seketika.
“Aku mendonorkan hatiku untuk Eomma! Eomma tau itu, kan?! Dan sekarang aku tak punya hati. Aku bersyukur aku masih hidup, untuk itu izinkan aku bahagia dengan jalan hidupku sendiri! Bisakah Eomma? Ini yang terakhir” Kali ini pernyataan Kai terdengar menyakitkan.
“Baiklah, terserah” jawab Nyonya Kim dengan mulut bergetar.
“Terima kasih, Eomma” Kai pun dengan sigap memeluk Eommanya. Lalu berjalan menuju kamarnya. Tapi langkahnya terhenti ketika Eommanya mulai bicara lagi.
“Eomma izinkan kau bersama Krystal. Jangan sakiti dia” kata- kata Nyonya Kim terdengar seperti sebuah nasehat.
Tapi Kai tak mendengarkan kalimat itu sampai habis. Ia hanya terpaku pada nama orang yang sedang dibicarakan.
“Aigoo.. Krystal!” ucap Kai sambil menjitak kepalanya sendiri.
                               
*** Could It be Love? ***

@11- A, SEOUL International Art School  04.30 AM
“YA! Namja babo! Dia mau mengurungku sampai kapan di kelas ini? Padahal hari sudah mulai pagi. Kalau murid- murid atau guru tahu bagaimana?!” runtuk Krystal yang masih bergelut dengan tali yang mengikatnya sejak sehari yang lalu. Bahkan ia belum makan juga.
“Kim Jong In, Jeongmal!” ucap Krystal. Kali ini ia menyerah dengan tali yang kini masih mengikatnya kuat.
Krystal hanya banyak berharap. Semoga Kai dapat sampai tepat waktu di kelas tempat ia disekap, sebelum ketahuan warga sekolah.
Tunggu! Bukannya ini kesempatan bagus untuk memojokkan Kai sebagai penculik berdarah dingin kejam? Itu pikiran kalian.
Tapi Krystal berbeda. Entah kenapa Krystal tetap teguh dengan pendiriannya. Ia tidak mau publik mengetahui hubungannya dengan Kai. Tidak sama sekali.
Tiba- tiba…

KREK!

Suara pintu yang terbuka membuat Krystal sedikit tercengang.
“Ani! Aku bukan siapa- siapa! Jangan berpikir macam- macam!” teriak Krystal lantang.
“Haha..” pernyataan Krystal dibalas oleh sebuah… tertawaan?
“Kau! Ku kira siapa! Jinjja! cepat buka talinya sebelum ada yang melihat!” perintah Krystal seketika.
“Kau pikir siapa aku? Kau suruh- suruh seenaknya? Cih.. Bahkan memanggil namaku saja tak mau. Apa aku sehina itu?” jawab Kai tak mau kalah. Perlahan Kai mulai membuka ikatan tali yang membelenggu Krystal.
“Akhirnya bebas juga” ucap Krystal sambil memperhatikan tangannya.
“Yeoja bodoh” sahut Kai pelan tapi Krystal bisa mendengarnya jelas.
“YA! Namja tak punya hati! Kau menyekapku seperti ini, bukan kah kau yang bodoh? Untuk apa kau menyekapku. Tak punya tujuan jelas” Krystal sekarang berdecak pinggang meminta penjelasan dari Kai.
“Ya memang aku tak punya hati! Jika kau memintaku menjelaskannya.. ini semua terlalu rumit, Krys. Kau dan aku. Banyak yang sudah kita lalui. Tapi masih banyak yang belum ku ketahui tentang kau. Begitu juga dengan kau. Kau tidak tahu aku sebenarnya bagaimana, kan?” jawaban Kai membuat Krystal luluh seketika. Ia meredam amarahnya dan mulai berbicara wajar, tanpa nada membentak.
“YA! Lagi- lagi kau akting! Sudahlah pulang sana! Aku bisa pulang sendiri!” ucap Krystal enteng sambil terkekeh paksa. Itu semua untung mencairkan suasana canggung mereka. Dan tampaknya tak cukup berhasil.
“Kau juga bodoh, Krystal Jung. Kenapa kau mau ku sekap? Bahkan kau tidak mencoba melarikan diri dariku, wae?” pertanyaan tajam itu kini mengarah ke Krystal.
Sesaat Krystal terdiam
“Kenapa? Kenapa aku mau disekap? kenapa aku tak melarikan diri? Aku juga bingung Kai” Krystal mulai berpikir keras menemukan jawaban yang terbilang ngeles abis.
“Tak bisa menjawab, Nyonya Jung?” ejek Kai.
“A-ni..! Sudah ku bilang aku hanya tidak mau orang- orang mengetahui hubungan kita! Jangan berpikir macam- macam!” protes Krystal.
“Kau berbohong. Itu terlihat jelas” jawab Kai tegas.
“Ani aku tak berbohong! Kalau tak percaya lihat mataku! Tak ada kebohongan bukan?” tantang Krystal.
“Baiklah” Kali ini Kai mulai memperhatikan mata Krystal. Semakin lama semakin dalam. Kai terasa melayang. Ia seperti sedang menatap masa lalunya. Masa dimana ia masih bersikap wajar seperti anak biasanya.
Tapi ia melihat kejanggalan di mata Krystal.
Sepertinya kau telah tersakiti banyak Krys. Bahkan sangat banyak” ucap Kai pelan seperti sedang menggumam. Tentu Krystal tak dapat mendengar ucapan Kai.
“Mianhae” ucap Kai sambil meraih tangan Krystal lembut.
“YA! Makan apa kau semalam? Kenapa melakukan hal seperti ini? Lepaskan!”  protes Krystal (lagi)
“Bisakah kau jangan membenciku , Krys? Itu sudah cukup untuk mengurangi bebanku selama ini. Ku harap kau mengerti, karena ini permintaan terakhirku”
“Tunggu, permintaan terakhir? Apa maksudmu?” tanya Krystal dingin.
“Nanti kau juga akan tahu” jawab Kai sambil memasang senyumnya. Kali ini bukan senyum licik. Tapi senyum yang tulus dari hatinya.

@Parkiran  #reader:gak keren banget thor! Author: Biarin aja elah kan suka2 gue!>,<
“Hah? Mau kemana kita? Kau? Jangan bilang mau menyekapku di tempat lain!” ancam Krystal pada Kai. Kini mereka sudah duduk manis di dalam mobil milik Kai.
“Kalo iya kenapa? Bukan kau sendiri yang bilang tak mau diketahui publik hah?” tanya Kai heran. Yeoja ini sebenarnya maunya apa. Ini salah itu salah.
“Ah ara..” jawab Krystal singkat.
“Mwo? Kau itu sedang diculik olehku, kenapa dingin sekali. Baru kali ini aku menemui Yeoja yang diculik tapi menurut ckck” ucapan Kai terdengar mengejek.
“KA-!”  Belum sempat Krystal menyelesaikan perkataannya, terburu dipotong oleh suara raungan mesin mobil Kai.
BREM!
Mobil pun melaju kencang di atas batas normal.
“Hei! Aku bisa mati!” protes Krystal untuk kesekian kalinya.
“Tidak! Tapi kita!” ralat Kai cepat. Ia tetap memacu mobilnya diatas batas normal.
“MWO?! Kau gila!”
“Itu karena kau!” jawab Kai yang membuat Krystal angkat tangan. Memang susah bicara dengan Namja ini. Pikir Krystal.

@Kim_House
“Sudah sampai” Kai  pun segera membukakan pintu untuk Krystal.
“Krys?” tanya Kai tanpa menoleh.
Tak ada jawaban
“Krys-tal? Aishhh.. masih bisanya ia tidur di saat seperti ini. Dasar tukang tidur!”  cela Kai. Mau tak mau Kai harus menggendong Krystal masuk ke rumahnya.
“Eomma? Ini aku Kai! Aku sudah pulang!” teriakan Kai menggema seketika.
“Tak ada orang sepertinya” ucap Kai sambil menaruh Krystal di atas ranjang milik Kai.
“Gara- gara kau jadi aku tak punya kamar lagi sekarang! Huh!” protes Kai sambil menunjuk- nunjuk wajah Krystal murka.
“Tapi, kalo diperhatikan wajahmu lucu juga saat tidur, sangat polos hehe” Kai terkekeh sendiri sambil menatap  Krystal yang sedang tidur pulas.
“Baiklah Nyonya Jung! Sepertinya permainan ini akan segera berakhir” ucap Kai lalu berlalu menuju dapur.
Krek! Pintu kamar Kai tertutup. Ani bukan tertutup, tapi ditutup oleh empunya kamar, Kai.
Sesaat masih hening…
Tapi kemudian Krystal bangun dengan sigap dan duduk di pinggir ranjang milik Kai.
“Dia bilang permainan? Dasar Namja licik! Kau sudah menambah poinmu untuk gelar Namja terhina, Tuan Kim”  desah Krystal pelan.
“Takkan ku biarkan kau tertawa di atas penderitaanku. Memiliki ku seutuhnya. Itu kan tujuanmu? Tapi maaf hatiku sudah hancur berkeping- keping karena semua ulahmu” tulis Krystal di buku hariannya. Atau lebih tepatnya buku harian dadakannya.
Krystal menemukan buku kosong itu di kamar Kai. Jadi Krystal memutuskan untuk menggunakan buku itu sebagai buku diarinya.

#Flasback
“Krystal-ssi?”
“Hm?”
“Saranghaeyo”
“Mwo?”
“Jeongmal saranghaeyo, Krys”
“ Ya! Jeongmal!”
“Kim Jong In love you”
Tak ada jawaban dari Yeoja itu
“Jadi maukah ka-”
“KRYSTAL-SSI!!!!”
“Ah! Ne, Sehun Oppa?”
“Ayo pergi bersama!” ajak Sehun bersemangat
“Ke?”
“Nanti kau juga tahu, aku pinjam Krystal dulu ya Kai!” izin Sehun tapi lebih terdengar seperti sebuah cibiran pada teman baiknya itu.
Sehun memang tahu Kai sangat mengagumi Krystal sejak dulu. Lama sekali. Bahkan sebelum Sehun mulai tertarik pada Krystal. Kai lah yang pertama tertarik pada Krystal lebih dulu. Lambat laun persahabatan mereka mulai renggang.
Kalian tentu tau penyebabnya. Kai, Sehun, mencintai Yeoja yang sama. Krystal.
#Flasback END

“Hufttt…” hembusan nafas Krystal bisa terdengar jelas. Berat. Sangat berat.
“Krys, makanlah ini” tiba- tiba Kai muncul gaje di depan Krystal sambil membawa makanan. Kai nyengir garing untuk menghilangkan rasa canggungnya.
Makanan itu? Itu kan Ddokbugi? Kesukaan Sulli…

#Flasback
Aku mulai menjejeri langkahku dengan Sehun Oppa.
“Oppa kenapa jalanmu cepat sekali? Tunggu dong!” protes Krystal sambil masih berusaha menjejeri langkahnya dengan langkah Sehun.
“Huh! Dasar lamban! Makanya makan makanan yang banyak biar nanti princessku ini gak kurus kering!” Diselipan ejekan itu terdengar kata Princess.
Princess?
Semua Yeoja pasti bakal melting kalo dibilang begitu. Apalagi oleh Sehun, yang sangat tampan dan pintar.
Seseorang dari kejauhan sedang memperhatikan gerak- gerik Sehun dan Krystal. Tanpa Krystal dan Sehun ketahui.
“Oppa bagaimana kalau kita nanti..” ucapan Krystal terhenti. Karena melihat pemandangan di hadapannya kini. Kai. Namja yang belakangan ia sukai itu sedang bersama sahabat terbaiknya. Choi Sulli.
Dengan sigap Sehun menutup mata Krystal dengan kedua tangannya.
“Kau anak di bawah umur tak boleh melihatnya! Keke” Sehun terkekeh karena Krystal masih bersikukuh mau melihat adegan Sulli dengan Kai saat itu.
“Oppa! Lepaskan!” seru Krystal.
“Tidak akan ku lepaskan sebelum mereka selesai”
“Memangnya mereka ngapain? Wah Sehun Oppa! Kau punya penyakit yadong ya?” terka Krystal asal.
“Enak saja, Kau tuh yang Yadong! Sudah diam jangan banyak protes!”
“Mereka sedang apa Oppa?” tanya Krystal masih penasaran. Baginya seorang Namja dan Yeoja bersama tidak wajar. Pasti punya hubungan special.
“Ah ani mereka hanya mengobrol bersama” jawab Sehun sedikit gelagapan. Sehun tahu Krystal belakangan ini suka mengikuti Kai diam- diam. Pasti ia suka Kai. Pikir Sehun.
“Aku mau melihatnya sendiri” Kali ini entah kenapa tangan Sehun mengendor dari wajah Krystal.
DEG!
Choi Sulli dan Kai? Ani.. ini hanya mimpi kan?
“Kau sudah melihatnya kan? Ayo pulang princess Jung!” Ajak Sehun berusaha mencairkan suasana.
“Aku bermimpi, Sehun Oppa?”
“Ani kau sadar, kau terjaga saat ini!” jawab Sehun lantang tegas.
#Flasback END

“Ddukbogi? Sulli?” gumam Krystal
“Kenapa? Tak suka Ddukbogi ya?” tanya Kai heran melihat Krystal yang malah menundukkan wajahnya dalam- dalam.
“Ne? Ah ani.. hanya saja, aku sedikit tidak suka makanan pedas”  jawab Krystal asal.
“Benarkah? Bukannya Kau dan Sulli-ssi dulu sering pergi ke restoran Ddukbogi untuk makan bersama? Ku kira kau suka Ddukbogi”
JRENG!
Darimana ia tau kalau Sulli dan aku sering ke restoran Ddukbogi itu? Apa dari Sulli?Berarti dugaanku selama ini benar?Kai dan Sulli punya hubungan special. Pikir Krystal.
“Krys?”
“Eh! Memang aku sering pergi ke restoran itu. Tapi aku hanya menemani Sulli” lagi- lagi Krystal berbohong
“Oh begitu. Jadi kau tak mau makan nih?” tanya Kai menggoda Krystal
“Ah ani! Eh maksudku Ne aku mau makan” jawab Krystal gelagapan.
“Ini”
“Ne”
“Gomawo opso?” tanya Kai yang nada bicaranya malah seperti mengejek
“Gomawo, Kai”  jawab Krystal malas
“Yang ikhlas dong, Princess Jung!” protes Kai
“Ne, Kim Jong In, gomapseumnidaaaaaa” jawab Krystal sambil memamerkan deretan giginya yang rapi.
Sedetik kemudian Kai keluar dari kamar sebelum Krystal merubah pikirannya.
CHAMKKAN!
Dia bilang Princess? Darimana ia tau panggilan khusus untukku dari Sehun Oppa?

*** Could It be Love***

“Aku harus mendapatkan dia!”
“Baik Tuan. Apa pun yang Tuan inginkan saya akan berusaha mewujudkannya”
“Bagus. Sekarang cepat pergi ke rumah keluarga Kim. Kita harus bergerak cepat, sebelum Yeoja itu disembunyikan di tempat lain”
“Baik Tuan muda”
****
BRAK!
Pintu Kamar Kai didobrak keras oleh 2 orang yang asing.
“Kalian siapa? Jangan macam- macam!” teriak Krystal panik seketika.
Namun 2 sosok itu hanya diam. Mereka malah menarik Krystal paksa ke luar rumah Kai.
Kai? Dimana dia? Kenapa tak menolongku? Namja babo! Kalo aku mati bagaimana? Apa ia mau tanggung jawab? runtuk Krystal penuh amarah.
“Lepaskan!” teriak Krystal tak menerima perlakuan 2 sosok yang dianggapnya gaje abis.
Sudah masuk ke rumah orang tanpa permisi, mendobrak pintu, menarikku paksa. Benar- benar tak punya sopan santun! Tapi penculik mana ada yang sopan ya? Ahh mollaaa…
Kini Krystal malah mengacak- ngacak rambutnya. Pertanda pusing.
“Diam Noona! Kami hanya menjalani tugas!” jawab salah seorang dari kedua sosok asing itu.
Krystal dapat menangkap maksudnya. Krystal diculik atas perintah bos kedua sosok asing ini.
“Ah ara..Bos kalian siapa?” tantang Krystal berani
“Dia bermarga Oh, Noona” jawab kedua sosok itu. Kenapa jawabannya pelit banget sih! Cibir Krystal dalam hatinya.
Tunggu!
Mereka bilang marga Oh?

#Flasback
BRUK!
“Mianhaeyo” ujar Krystal sambil membereskan buku- buku yang jatuh. Buku milik seorang Namja.
“Gwenchanayo” jawab Namja itu ramah
“Kau anak baru ya? Kelas 10?” tanya Namja itu penasaran
“Ne, sunbae” jawab Krystal menggunakan bahasa formal ketika melihat buku tulis Namja itu bertuliskan kelas 11.
“Tak usah seformal itu, hehe. Aku Oh Sehoon. Bangapsumnida. Kau?” ucapan perkenalan terlontar dari mulut Sehun.
“Ah Ne, aku Jung SooJung, panggil saja Krystal” jawab Krystal gugup.
“Kau manis juga, Krys!” canda Sehun.
“…..”
“Ehm, aku hanya bercanda jangan sedingin itu padaku” protes Sehun tanpa dosa(?)
“Aku harus ke kelasku segera, Anyeong-hi gyeseyo, Sunbae” ucap Krystal pamit
“Tunggu dulu! Kau mau pulang bareng denganku nanti? Kebetulan aku tak ada teman pulang bareng, Mau ya?” ajak Sehun memunculkan puppy eyesnya.
“Apakah tak menjadi masalah?” jawab Krystal mencoba menghindar
“Ah sama sekali tidak, Krys” bantah Sehun berusaha meyakinkan Krystal
“Bukan maksudku masalah dalam arti Yeojachingumu?” tanya Krystal polos.
“Haha, aku tak punya Yeojachingu, Krys” jawab Sehun sambil terkekeh ringan.
“Oh ku kira Sunbae punya” jawab Krystal salah tingkah.
“Panggil saja Oh Sehoon Oppa”
“Ah Ne, Sehun Oppa”
#Flasback END
“Sehun Oppa?” gumam Krystal pelan.

*** Could it Be Love? ***

@Kim_House
“KRYS? Dimana kau?” teriak seorang Namja di kediaman Keluarga Kim. Kalian tentu bisa menebaknya. Siapa lagi kalau bukan Kai.
BRAK!
Didobraknya kamar miliknya itu, dimana Krystal harusnya berada di sana. Di ranjang empuknya.
“Tak ada?” gumam Kai pelan.
Saat itu hanya satu nama yang tercantum di benaknya.

#Flasback
Kau kesini mau bicara apa?” tanya Kai ketus
“Ah? Naega?” tanya Namja itu. Sepertinya meremehkan lawan bicaranya.
“Tak usah basa- basi” tekan Kai. Ia tak suka orang macam Namja di hadapannya ini berbicara dingin ah! Bukan tapi bisa dibilang, sok dingin.
“Baiklah, kembalikan Krystal” ucap Namja itu tegas.
“Hei! Sejak kapan aku merebutnya?” pertanyaan itu terdengar menusuk.
“Sejak kau menyanderanya!” jawab Namja itu lagi- lagi terdengar ketus dan menghina.
“Aku tidak menyanderanya. Bahkan ia malah menurut ketika ku sandera. Opps-”
“Nah, kau kan yang menyanderanya” tuduh Namja di hadapannya itu murka.
“Itu aku lakukan bukan atas kemauanku sendiri”
“Hah? Keude nuguya?”
“Dia sendiri”
“Kau berbohong”
“Krystal lah yang membuatku seperti ini”
“Baiklah jika kau tak mau menyerahkannya. Lebih baik ku rebut sendiri saja” gumam Namja itu pelan.
Sayangnya lawan bicaranya, Kai, bisa mendengar semua itu dengan jelas. Kai berusaha menjaga ekspresinya agar kelihatan tidak pucat. Paling tidak wajahnya harus dibuat sepolos mungkin.
“Kurasa cukup disini ketemuannya, Kim Jong In” kata Namja itu mengacuhkan Kai yang masih setia duduk di kursinya.
 Baiklah. Kalau kau mengajakku duel tak apa. Dan kau tahu siapa yang pasti menang? Aku! Aku yang berhak menang! Camkan itu! ucap Kai dalam hati sambil menatap punggung mantan sahabatnya itu, Oh Sehoon, yang berjalan terus menjauh dan akhirnya tak terlihat lagi sosoknya.
Ani! Bukan tak terlihat! Tapi Kai sendiri yang tak mau melihat sosok di seberang sana yang menurutnya utusan iblis. Sehun.
#Flasback END

“Oh Sehoon! Neo Jinjja!” umpat Kai spontan.

*** Could It be Love?***

“Odiga?” tanya Krystal heran sambil menatap sekelilingnya.
Hanya ada beberapa lukisan abstrak di ruangan itu. Sepertinya ruang penyimpanan karya seni. Ehm. Yang sebenarnya lebih layak disebut gudang.
“Berjumpa lagi rupanya?” sahut sebuah suara berat. Suara itu tak asing bagi Krystal. Suara seorang Namja yang pernah masuk ke kehidupannya. Kehidupan masa lalu Krystal.
“Kau rupanya” jawab Krystal dingin. Ia tak mau mengeluarkan kata- kaat teriakan atau cacian. Karena menurutnya itu hanya akan membuat reputasinya sebagai anak mantan seorang pemilik perusahaan elektronik terkenal di Korea itu hancur seketika.
“Kenapa kau dingin sekali, Krys? Aku membawamu ke sini untuk menyelamatkanmu” jawab suara berat itu.
“Oppa, sebetulnya apa yang kalian inginkan?” tanya Krystal tegas. Kali ini matanya mulai merah siap untuk mengeluarkan tangisan. Antara perasaan marah, sedih, bingung semua menjadi satu. Bibirnya bergetar saat mengucapkan pertanyaan itu.
“Kalian? Apa maksudmu?”
“KAU! OH SEHOON DAN KIM JONG IN!” teriak Krystal. Bibirnya masih bergetar hebat. Semakin lama air mata jatuh dari kedua pelupuknya.
Ia tidak kuat lagi. Diperebutkan oleh 2 Namja, yang sama- sama gila. Gila? Tentu saja! Karena mereka berdua sama- sama merebutkan cinta Krystal tanpa berpikir panjang, bahkan berpikir konyol.
“Aku tak ada hubungannya dengan Namja brengsek itu!” jawab Sehun lantang.
“Benarkah?” Krystal mulai memancing Sehun agar seniornya itu mulai berterus terang.
“Aku melakukan ini, bukan karena Namja itu! Tapi untuk menolongmu!” Kali ini jawaban itu malah terdengar seperti sebuah omelan.
“Aku… benci kau Oppa. Kau berbeda sekarang” sebuah perasaan tak enak keluar dari hati Krystal. Ia benci diatur. Ia benci diperebutkan. Dan lebih parahnya, ia benci hidup hanya untuk cinta.
“Kau? Kenapa? Jadi kau menolakku?” tanya Sehun masih tak percaya. Sehun pikir Krystal bakal percaya dan meninggalkan Kai begitu saja. Tapi kenyataan tidak berpihak padanya.
“Menolak? Aku tak menolakmu Oppa. Tapi aku benci kau yang sekarang” ucap Krystal tegas sambil berlalu dari hadapan Sehun. Semakin lama langkah Krystal semakin cepat bergerak.
“YA! Odiga Krys?!” teriak Sehun frustasi.
“Kalian berdua kenapa diam seperti kambing cengok?! Ayo cepat kejar! Bodyguard lemot!” cibir Sehun sambil menjitak 2 bawahannya itu.
“Ah! Appo, Tuan. Ne, algeseumnida, Tuan!”
@Jalanan
“Apakah sudah tak terkejar lagi?” gumam Krystal dengan nafas tersengal- sengal.
Tiba- tiba sepasang tangan membekapnya. Mendadak tapi pasti Krystal mengucurkan keringat dinginnya dan berusaha meronta.
“Mmm” ucap Krystal yang mulutnya dibekap oleh sepasang tangan misterius itu.
“Ssstt! Diam ini aku Kai!” jawab suara itu. Rupanya Kai mengikuti adegan dimana Krystal dikejar oleh bodyguard geje tadi. Bodyguard Sehun.
“Cepat sembunyi!” perintah Kai tegas. Krystal hanya manggut tanda mengerti. Mereka pun segera bersembunyi di sebuah restoran. Dan kalian bisa tebak restoran apa itu? Restoran Ramen Gosong Abang Chu-a chu-a-__-”
“Ada juga tempat begini?” dahi Kai mengernyit tanda heran dengan nama restoran itu.
“Memangnya kau gak pernah denger ya? Kampungan!” cibir Krystal
“Enak aja! Kamu tuh yang kampungan! KAMSEUPAY euhh!” kali ini Kai membalas cibiran Krystal dengan kata gaul baru dalam kamusnya.
“Kata baru ya? Keke” Krystal terkekeh
“Iya aku membacanya di Twitter” jawab Kai datar
“Kenapa aku malah jadi ngobrol sama kamu sih? Kan kita ceritanya berantem, bertatap dingin, dan gak tertawa satu sama lain. Apa perlu kita salahin Authornya nih?” tanya Krystal pada Kai berusaha menyalahkan saya. Sang Author.
AUTHOR: JANGAN SALAHKAN DAKU! Hiks.. T,T #lebay #abaikan!
SKIPPPPP….

@Oh_House
“Gagal!” ujar Sehun sambil menatap 2 bodyguard payahnya kesal
“Maaf, inyong minta maaf Tuan Muda” jawab salah seorang bodyguard dengan logat Tegalnya, Park Chanyeol #Reader: kok Chanyeol jadi bodyguard sih thor? GAK TERIMA!
Author: Miannn-___-V
“Maaf maaf! Setiap hari kerjanya minta maaf terus! Kepriben kie?” tanya Sehun yang malah jatuhnya memakai bahasa Jawa-Tegal khas Chanyeol.
“Loh bos? Bos kan marganya Oh, orang Korea tulen lagi. Kok pake bahasa inyong yak? Eh ada tokek tuh bos!” tanya Chanyeol dengan muka yang super duper polos yang bikin Sehun kepingin nimpuk wajah Chanyeol pake kaos kaki busuk(?)
“Yah yah yah Whatever!” jawab Sehun ketus lalu berpaling dari hadapan kedua bodyguardnya itu.
Tiba- tiba tangannya mulai menggapai ponsel yang berada di meja. Rupanya menelpon seseorang.
TUT TUT TUT
“Yeoboseyo, bisa bicara sebentar?”
“Maaf, dengan siapa?”
“Aku, Oh Sehun”
“Ah, Sehun-ah, malhaebwa”
“……………………..”
“Kau mengerti?” tanya Sehun berusaha memastikan lawan bicaranya mengerti apa rencananya.
“Ah Ne arraseo. Bagaimana dengan..”
“Ah itu? Tak usah khawatir. Aku akan membayarmu lebih” jawab Sehun tenang layaknya pejabat proyek GOR  gadungan(?)
“Bukan maksudku, tapii..”
“Ya sudah kalau begitu sampai ketemu besok Sulli-ssi”
“Hei! YA!”

TUT TUT TUT
“Kim Jong In. Kali ini kau harus berusaha sekuat mungkin!” muncul senyum misterius Sehun yang lama tak ia pasang di bibirnya.

*** Could It be Love? ***

BRAK!

Pintu kamar Kai terbanting begitu saja.
“Oppa, Kau marah padaku?” tanya Krystal yang sedari tadi memperhatikan raut muka Kai yang tak bersahabat.
“Ani, hanya saja… aku tak suka kau dekat- dekat dengannya” jawab Kai jujur. Krystal dan Sehun tadi bersama. Itu menyakitkan baginya.
“Aku takkan mendekatinya lagi Oppa, tenang saja” jawab Krystal tegas. Ia tak mau di hadapkan dengan Namja bernama Sehun itu.
“Jadi kau mau mendekati siapa? Aku?” tanya Kai menggoda Krystal
“YA! Akan ku pastikan kau besok sudah mati, Oppa!” teriak Krystal tanpa ampun
“Coba saja. Atau kau yang akan mati duluan” bisik Kai berusaha menggoda Krystal. Yang diajak bicara malah melengos menatap ke arah lain.
“Soojung-ah” ujar Kai lembut
“Hm?” tanya Krystal ketus masih memandang ke arah lain.
“Sarang…ss..aa-ra..ng  EH! Ssa..ra-ng” ucap Kai gugup.
Kini Krystal berbalik menatap mata  Kai.
“Saranghae?” tanya Krystal heran dengan perkataan Kai yang terputus- putus.
“Hm..” jawab Kai menganggukkan kepalanya mantap
“Jinjjayo?” tanya Krystal. Kali ini malah berbalik. Krystal yang menggoda Kai.
“Jinjja! Apakah kau mau aku membuk-” ucapan Kai terhenti ketika Krystal menaruh telunjuknya di bibir Kai.
Kai pun memberanikan diri mendekatkan wajahnya ke wajah Krystal.

Tapi….

“YA! Jangan keras- keras! Eommamu nanti dengar!” Krystal pun memutar kedua bola matanya. Tanda tak terima perilaku Kai.
“Hehe..” Yang diajak bicara hanya senyum- senyum gaje
“Ingat! Aku belum resmi jadi milikmu!” ucap Krystal tegas
“Lalu, bagaimana caranya agar kau menjadi milikku, Soojungie?” tanya Kai manja.
Krystal pun melotot hebat. Namja aneh. Pikirnya.
“Buat aku mencintaimu” jawab Krystal masih dengan tatapan tegas.
“Baiklah jika itu maumu” ucap Kai pasrah tetapi berusaha tersenyum kecil.
Aku masih mendapatkan kesempatan. Walaupun akhirnya bahagia atau tidak. Senyum kemenangan pun menghiasi bibir Kai.
Kau lihat, Sehun? Akulah yang akan menang! Bukan kau!

*** Could it Be Love? ***

“Oppa, aku lelah kalau setiap hari seperti ini. Lagi pula Kai sepertinya tak pernah bisa membalas perasaanku padanya” ujar Sulli sambil memanyunkan bibirnya. Ya. Ini sudah hari ke- 10 mereka mengikuti kemana perginya Krystal dan Kai tiap harinya.
Sehun yang mendengar curcol Sulli hanya geleng- geleng tak sependapat dengan Sulli.
“Seandainya kau berkesempatan punya semua hal di dunia ini. Apa yang paling kau inginkan?” tanya Sulli menatap Sehun yang sedari tadi tak memberi respon.
“Krystal” jawab Sehun singkat tapi jelas.
“Oppa, aku lelah seperti ini. Kau pasti juga, kan? Jangan bilang tidak! Karena itu terlihat jelas dari keringat yang mengucur di wajahmu” balas Sulli tegas.
“Mereka berdua cocok. Hanya saja kita tak menyadarinya. Mereka memang ditakdirkan bersama. Jangan mengharapkan cinta dari Krystal atau Kai, Oppa” jelas Sulli lagi membuat Sehun mendesah kecil malas dinasehati.
“Hei! Kau pikir aku maho apa mana mungkin aku merebut Kai dari Krystal, Hah?!-__-”!” protes Sehun sambil menjitak kepala Sulli. Yang dijitak kini malah berusaha menasehati lagi.
“Oppa, Appo! Dengar ya, Oppa. Sampai kau mau menunggu seribu tahun pun hati Krystal bukan untukmu, tapi untuk Kai itu terlihat jelas dari…..”
“Aku tahu. Terlihat jelas dari raut bahagia Krystal ketika bersama Kai. Iya, kan?” potong Sehun. Rupanya ia emosi tingkat tinggi.
“Oppa bahkan tau alasannya. Kenapa masih mengejar yeoja yang jelas- jelas tak mencintai Oppa, lebih baik cari yang lain. Masih banyak yang lebih dari Krystal” usul Sulli mengedipkan sebelah matanya menggoda.
“Jadi maksudmu, aku harus mencari Yeoja lain?” tanya Sehun
“Menurut Oppa?” tanya Sulli balik masih mengedipkan matanya
“Ya memang begitu harusnya” jawab Sehun agak kecewa. Selesai sudah permainan penyamaran dan pengintaiannya dengan Sulli. Itu sama saja ia kalah dari Kai.
“Sulli-ssi?” panggil Sehun pelan.
“Ne?” tanya Sulli heran. Tumben sekali Sehun berbicara habis dinasehati padahal, kan?-_-”
“Bisakah kau membahagiakan aku?” tanya Sehun dengan nada bergetar.
“MWO?” Kini Sulli membelalakkan matanya. Apa artinya Sehun selama ini diam- diam menyukainya? Dan sepertinya jawabannya tidak. Apa mungkin pelarian karena tak bisa mendapatkan Krystal? Entahlah.
“Tapi.. apa Oppa yakin? Oppa kan tidak mencintaiku. Maksudku, sebetulnya aku mulai tertarik pada Oppa sejak pertama aku bertemu Oppa. Tapi, Oppa malah mendekati Krystal. Jadi ku putuskan mendekati Kai untuk melihat respon Oppa, tapi Oppa diam saja. Dan perlahan tapi pasti, Kai mulai memiliki seperempat perasaanku” jelas Sulli menatap nanar Sehun.
“Aku sangat yakin, Selama ini kita sering bertemu dan aku pernah merasakan getaran itu” jawab Sehun mantap.
“Maksud Oppa?” tanya Sulli polos
“Kau tak ingat?” tanya Sehun

 “Oppa kau mau kemana?”
Saat itu kau bertanya padaku aku mau kemana.
Lalu..
“Aku ingin ke kantin, wae?”
“Ani, lebih baik ke perpus saja bersamaku”
Waktu itu kau mengajak aku untuk pergi ke perpus dengan semangat sekali, jadi aku menerima tawaranmu.
Saat kau menuruni tangga bersamaku apakah kau ingat?
Saat itu kau memakai sepatu dengan sedikit cm high. Itulah yang  menjadi masalahmu.
Kau jatuh dari tangga. Tapi tidak benar- benar jatuh.
 Aku menahan badanmu.
Dan…
Kau mendarat tepat di badanku.
Ingat?
Saat itu jantungku berdegup kencang sekali. Tapi ku alihkan pandanganku ke arah lain.Dan dari situ aku tahu kalau aku mempunyai perasaan lebih padamu.
“Untuk itu bisakah kau menjadi pendampingku sampai aku mati?” tanya Sehun gugup sambil memandang Sulli lekat- lekat.
“O..pp..aa” isak Sulli. Kini ia malah menangis sesunggukan. Mendekap erat Sehun dengan kedua tangannya. Hangat rasanya. Inilah yang ia idamkan. Memeluk seorang Namja yang bisa membuatnya tenang. Tanpa disangka orang itu adalah Sehun.
“Aku mau, Oppa” jawab Sulli mantap.
Yang diajak bicara hanya tersenyum sendiri sambil terus mengusap punggung Sulli untuk mengurangi sesunggukan Sulli.
“Aku tahu kau akan menjawab iya” ucap Sehun sambil menghapus sisa air mata di pipi Sulli lembut.
“Jadi mulailah lupakan dia. Hanya aku saja yang boleh mengisi hatimu” ucap Sulli tegas.
“Pasti” jawab Sehun lebih mantap lagi.

*** Could it Be Love? ***

“Kau lupa dengan syarat itu..” ucap Krystal sambil meneguk teh hijaunya.
“Ani, aku tak lupa. Apakah kau tak merasakan perbedaannya?” tanya Kai pelan sambil mendesah kecil. Apa aku belum berhasil mendapatkan feelingnya?
“Aku…”
“Hm?”
“Ya, aku tak merasakannya sama sekali” jawab Krystal lesu.

DUAR!

Serasa dipukul dan ditindas oleh truk bermuatan 1000 ton. Kai hancur. Itu pasti.
“Apakah tak bisa sama sekali kau menerimaku?” tanya Kai masih berharap lebih.
“Bahkan aku kira kau sudah mulai mencintaiku. Tapi ternyata tidak” lanjut Kai menatap kosong ke arah jendela ruang tamu Krystal.
“Oppa, aku..”
“Ssst! Jangan diteruskan! Kau tidak mencintaiku. Aku tak perlu kata maaf darimu. Kalo ini memang takdir aku takkan bisa melawannya. Ini kuasa Tuhan” potong Kai cepat dengan nada gusar. Ia akan kehilangan Krystal. Dan ia belum siap.
“Oppa.. apa artinya kau mau mengakhiri hubungan ini?” tanya Krystal bingung harus menjawab apa.
“Hubungan apa? Aku dan kau bukannya hanya teman dekat? Kau yang bilang sendiri tak memiliki perasaan padaku. Bahkan kita belum memulai hubungan yang sebenarnya” terang- terangan Kai mengungkapkan isi hatinya. Ia benci takdir ini  memisahkannya dari Krystal.
“Ani, Oppa. Ku rasa kau jangan buru- buru memutuskan hubungan tanpa status ini. Aku janji akan berusaha belajar mencintaimu walaupun banyak halangan” jawab Krystal cekatan. Ia tak mau lagi ucapannya dipotong tajam oleh Kai. Ini bukan situasi yang baik.
“Kau bahkan hanya mementingkanku bukan hatimu. Tetap saja aku takkan bisa memaksamu, Krys” tutup Kai lalu bersiap meninggalkan kediaman Krystal dengan langkah cepat.

BRUK!

Kai menoleh ke belakang tempat dimana Krystal tadi duduk. Tak ada?
Ia jelajahi ruangan itu melihat lurus ke atas. Ia alihkan dua sorot matnaya ke arah bawah.
Dan…
“OMO! pingsan!” pekik Kai heboh. Dengan segera Kai membopongnya. Lalu ia rebahkan tubuh Krystal di ranjang dengan tenangnya.
5 menit kemudian..
Tak ada ucapan yang keluar dari mulut Kai. Sampai akhirnya…
“Apakah itu artinya kau mencintaiku?” desah Kai pelan sambil merapikan poni Krystal yang sedikit menutupi wajah Krystal.
“Ne, aku mencintaimu walaupun hanya dengan setengah hati, Oppa” jawab Krystal yang ternyata mendengar pertanyaan Kai tadi.
“Kau sudah siuman?” tanya Kai dengan memasang wajah cerah.
“Ne? Aku tadi tidak pingsan, Oppa. Aku hanya berpura- pura. Aku ingin mengetahui apakah jika aku hanya memiliki setengah hatiku untukmu dan kau sepenuhnya, apakah kau akan tetap memintaku kembali? Walaupun aku tak memintanya” jelas Krystal panjang lebar.
“Dan ternyata Oppa…” lanjut Krystal lagi.
“Ya, aku kembali untukmu” potong Kai cepat dengan raut sumringah.
“Gomawo, Oppa. Aku akan berusaha sekuat mungkin untuk menerimamu” jawab Krystal
“Hanya aku saja yang boleh tertulis di hatimu. Kim Jong In, Kim Jong In, Kim Jong In, Kim Jong In, Kim Jong In!” cerocos Kai sampai mulutnya berbusa layaknya habis meneguk baygon 5 Liter(?) O,o
“Oppa!” rengek Krystal karena Kai terus nyerocos gak jelas.
 
 “Ya, aku berhenti” jawab Kai memasang muka tanpa dosa(?) O,o

“Ani, teruskan saja wek :p..” Krystal kini malah menyuruh Kai mengulangi ucapannya.
“YA! JUNG SOOJUNG! JINJJA!” teriak Kai frustasi karena ulah Krystal.
Sekarang berganti adegan. Dimana Krystal dan Kai saling kejar- kejaran.
“Akan ku tangkap kau” umpat Kai sambil terus mengejar Krystal.
Tiba- tiba Krystal memperlambat langkahnya. Ia tertangkap oleh Kai.
“Aish! Ini mah buka tertangkap! Tapi dipeluk! Nyari kesempatan aja nih Oppa!” ejek Krystal dengan senyum aneh.
“Biar saja, sebentar lagi kan kau jadi Yeoboku~” ucap Kai dengan santainya.
“Shireo! Oppa, kau kan belum operasi hati, nanti kau keburu mati sebelum menikahiku” kata- kata Krystal membuat Kai sedikit tercengang. Ia lupa kalau ia harus melakukan operasi pencangkokan hati itu.
“EHM! Mianhae..” ucap Krystal pelan karena Kai sekarang malah diam terpaku.
“Jangan khawatir, aku pasti akan berjuang untuk tetap bisa hidup” ucapan Kai terdengar miris tapi sedikit menghibur Krystal.
“Siapa donornya Oppa?” tanya Krystal heran. Kalau Kai bilang ia akan tetap hidup, pasti sudah mendapat donor.
“Eommaku..” jawab Kai tenang.
“HAH?! ITU ARTINYA EOMMAMU AKAN MATI DEMI KAU? BERARTI NANTI AKU TAK PUNYA MERTUA LAGI DONG!” protes Krystal terang- terangan layaknya lampu senter hape bekas merek Blueborok.
“Eomma sudah berulang kali membahas ini.. dan ia rela melakukannya untukku” jawab Kai sedikit lemas. Ia akan kehilangan orang no 1 di hidupnya. Eommanya.
“Tapi aku kan masih punya kamu~>,<” ucap Kai lagi- lagi memasang wajah sumringah
“YA! OPPA” protes Krystal karena tingkah laku Kai yang sok manis terhadapnya.
“Panggil aku Nampyeon, Yeobo~” cerocos Kailebih ngaco lagi.
“Ne! Nae Nampyeon~” jawab Krystal terpaksa sambil mencubit kedua pipi Kai gemas.

1 Years Later~

Matahari pagi bersinar terang melnembus sekumpulan kain- kain tirai transparan di kediaman keluarga Jung. Lebih tepatnya Kamar tidur Krystal.
“Hoahh” Krystal pun menggeliat hebat lantaran badannya yang masih sedikit kaku untuk digerakkan. Di depannya telah berdiri seorang Namja dengan posisi membelakanginya. Krystal mengernyit heran.
“Ah, Sehun-ah apa yang kau lakukan disini?” tanya Krystal yang baru sadar kalau Namja di hadapannya adalah Sehun.
“Oh Krystal, kau sudah bangun rupanya. Tentu saja aku ke sini untuk menemani istriku yang cantik” jawab Sehun sambil menatap Krystal gemas. Kalian pasti bingung melihat adegan ini.
Kenapa Krystal bersama Sehun bukan bersama Kai?
“Ya ya ya! Pengantin baru pamer kemesraan!” cibir Krystal pelan.
“Memangnya tidak boleh? Wek” jawab Sehun sambil menjulurkan lidahnya.
Tiba- tiba seorang Yeoja berlari dan menghambur masuk ke kamar Krystal.
“Sehun Oppa!” ucap Yeoja itu sambil memeluk Sehun erat.
“Sulli! Neo neumo neumo yeppuda!” ucap Sehun sambil mencubit kedua pipi Sulli yang Chubby.
“Ya! Oppa! Aku bukan anak kecil lagi! Huh!” ujar Sulli kesal karena selalu dianggap anak kecil oleh Sehun.
“Ani Sulli! Panggillah aku Nampyeon..ya ya ya” minta Sehun sambil mengedipkan matanya.
“Shireo!” jawab Sulli ketus                                                                                                          
“Sulli-ahhh…” panggil Sehun cepat
“Hm?”

CHU~

Sulli pun merasa pipinya merona hebat karena Sehun.
“Saranghaeee” ucap Sehun sambil membentuk symbol love dengan kedua lengannya.
“YA YA YA! Bermesraannya sudah cukup! Aku mau mandi dulu sekarang kalian keluar!” teriak Krystal dengan nada mengusir.
“Yah, Krys kami kan baru sampai. Lagi pula kami kan ingin ikut juga menjenguk Kai” jawab Sulli manja.
“Ok araaa, tapi kalian keluar dulu nanti kalo sudah selesai toh aku juga akan turun” ucap Krystal lalu mendorong dua pasangan suami- istri muda itu keluar dari kamarnya.
“Huh! Menyebalkan!” runtuk Sulli kesal
“Sabar ya honey!” jawab Sehun berusaha terdengar manis
“YA!” kini malah jitakan yang Sehun dapat dari Sulli
“Appo! Hikss..” ujar Sehun berpura- pura menangis. Lagi- lagi ia mengeluarkan jurus aegyonya.
“Bbuing, bbuing…” ejek Sulli sambil mengepalkan tangannya lalu berlagak seperti orang sedang mengucek mata.
“YA!” kali ini malah Sulli yang terbalas terkena jitakan Sehun.

20 Minutes Later….

@Hospital
“KAI ANNYEONG…” teriak Sulli heboh lalu menghambur masuk ke ruang perawatan.
“Annyeong, Sulli-ssi” jawab Kai yang masih lemas karena habis menjalani operasi pencangkokan hati.
“Annyeong, Kai” ucap Krystal sambil mencium kening Kai.
Kai hanya tersenyum tanda menjawab panggilan Krystal.
“Gomawo” jawab Kai sambil tetap memasang semyumnya
“Hei! Bro!” kali ini panggilan itu berasal dari Sehun
“Hei! Sehun-ah!”
“Gwenchana?” tanya Sehun berbasa- basi
“Tidak usah basa- basi!” terka Sulli lebih tepatnya mencibir.
Kai yang mendengar pembicaraan dua sejoli itu hanya mengerutkan dahinya.
“Mereka sudah menikah. Berikanlah ucapan selamat” ucap Krystal sambil sedikit berbisik
“Jinjja? Woah! Chukkae!” ujar Kai sambil menepukkan kedua tangannya tanda celebration yang sayangnya agak telat.
“Ne, gomawo” jawab Sehun sedikit garing
“Oppa! Ajak bicara topik yang lain dong!” bisik Sulli. Ia malah menyikut- nyikut lengan Sehun.
“Hah? Ah! Jadi kapan kalian menyusul?” tanya Sehun dengan tampang polos
“Aigo!” ujar Sulli sambil menepuk jidatnya pelan. Nae Yeobo babo!
“Menyusul menikah? Hm? Kapan ya?” tanya Krystal sambil sedikit melirik ke arah Kai
“Sekarang juga boleh” jawab Kai tenang berhasil membuat 4 mata melotot hebat (mata Sulli dan Sehun)
“Kajja!” ajak Krystal sambil terkekeh ringan
“Kalian pasangan gila” ujar Sulli sambil menatap Kai dan Krystal bergantian. Sehun yang tadi menanyakan masalah pernikahan, kini malah asik bersiul seolah tak terjadi apa- apa.
“Oppa tak membela aku?” protes Sulli manja
“Aku tak ada urusannya” jawab Sehun tak peduli
“Kalian juga pasangan aneh!” ujar Krystal dan Kai berbarengan.
“NE?” ucap Sulli dan Sehun berbarengan
“Ani! Kalian pasangan yang serasi” ralat Kai cepat
“Sehun, Sulli. Sama-sama S huruf depannya” lanjut Kai
“Kalian juga” tuduh Sehun. Kali ini ia semangat sekali. Baru kali ini ia sadar kalau Kai dan Krystal cocok.
“Kai dan Krystal? Two-K?” tanya Krystal seolah berhasil menangkap jawab yang dimaksud
“YA! Harusnya aku yang bilang. Kenapa kalian selalu mencuri ideku, sih!” teriak Sehun frustasi
“Bersikaplah dewasa! Dasar Bbuing bbuing wek!” ejek Sulli sambil menghindar dari hadapan Sehun
“Kalian tidak membelaku? Kalian kan juga sahabatku?” tanya Sehun meminta bantuan dari kedua sahabatnya itu.
“Bbuing bbuing…” ucap Krystal dan Kai berbarengan disertai tawa ringan dari Sulli.
END
  
Gimana ceritanya? Comment ya biar tahu respon kalian^_^
Gamsahamnida *bow*
Author FF: @icaargh (Pacarnya HunHan >,<  <---maruk!)  #abaikan!