“Anyeong Chingu! Hehe Admin Comeback dengan FF chap 2nya The Different Of Me. Semoga Chingu suka ceritanya. Udah baca chap 1 kan? Kalo belum, baca dulu chap 1 nya biar tambah ngerti Ok? Mian kalo rada aneh bahasanya+ commentnya jangan disimpen di hati tapi dikeluarkan melalui tulisan. Ok? Gamsahamnida
“No Spam, No one allowed to copaste or posted this FF without my agreement and NO Plagiat!”
Gamsahamnida*BOW*
Writer Of FF/Author
Mian kalau kesannya lebay gitu hehe^0^ Author/Admin cuma gak mau dirugikan oleh pihak tak bertanggung jawab:D Happy Reading!
The Different Of Me 2
@Pemakaman
Soo Jung POV
“Ke sini..” Minho pun menuntun tanganku agar tidak terpisah darinya. Setidaknya itu pemikiranku. Tangan halusnya menyentuh telapak tanganku dan menggenggam jemari- jemariku kuat.
“Masih sama..” ucapku sambil tersenyum.
“Di sini, Soo Jung-ah” ucapan Namja itu membuyarkan senyumanku. Buru- buru ku sembunyikan senyum itu. Tapi…
“Waeyo? Kenapa wajahmu memerah seperti itu? Apa di sini terlalu panas bagimu? Jika iya aku akan menyewakan payung di seberang pemakaman ini” tanya Minho cemas sambil memperhatikan wajahku lekat- lekat.
Memang tadi ada beberapa penyewa payung di seberang pemakaman. Tapi ini salah besar! Jelas- jelas pipiku merah karena perlakuannya padaku. Apa ia tidak menyadarinya? Choi Minho kau membuatku gila!
“Aniyo.. Minho-ssi, gwenchanhayo” ucapku seraya memalingkan wajahku, takut pipi ini masih memunculkan warna merah merona tadi.
“Ppalli, duduk disini”. Aku pun hanya membisu tak menjawab ajakannya. Jujur saja aku sangat takut salah bicara. Maklum saja ini makam mantan Yeojachingu Minho. Sedikit sakit dan pahit kurasakan.
“KRYSTAL JUNG R.I.P 02- 02-2012”
“GLEK..” suaraku menelan ludah terdengar jelas. Aku takut dengan semua ini. Aku takut tempat ini. Aku takut sesuatu terjadi padaku . Aku takut menyakiti Minho. Aku takut aku akan bermasalah dengan Minho. Aku takut… SEMUANYA.
“Oppa Mianhaeyo aku melakukan ini karenamu” ucapku dalam hati sambil memegang batu nisan bertuliskan nama Krystal.
Aku tidak tahan, terasa berat kepala ini. Kurasakan pandanganku mulai kabur dan kurasakan tubuhku seperti melayang dan… “Minho..” panggilku sebelum aku ambruk jatuh.
BRUK!!!
Hitam Kelam
Mianhaeyo Jeongmal Mianhae..
Minho… saranghaeyo.. Aku tau ini terlalu cepat bagimu
Tapi tidak bagiku..
@SEOUL_HOSPITAL
NO ONE POV
“Bagaimana keadaannya, Dok?” tanya Minho pada Dokter yang baru selesai memeriksa Soo Jung.
“Ia baik- baik saja. Hanya ia memiliki masalah, jadi dia drop dan langsung pingsan. Jagalah Yeoja itu baik- baik. Berikanlah perhatian lebih padanya agar ia cepat sembuh” nasehat Dokter yang bernametag Lee Donghae itu.
“Oh nee.. algeseumnida. Gamsahamnida” jawab Minho sambil bow.
Seulas senyum dari Dokter itu terpampang jelas di wajahnya.
“Kenapa Dokter? Ada yang salah dengannya?” tanya Minho
“Anii.. hanya saja ia mirip yeoja yang pernah ku kenal, dia adik pacarku sendiri, tapi ia telah meninggal 2 bulan lalu” ujar Dokter itu sambil mengetukkan jarinya ke dagunya. Mungkin agar ia lebih mengingat kejadian itu.
“Dokter? Kalau aku boleh tau nama Yeoja itu siapa?” tanya Minho penasaran
“Hmmm.. aku ingat sekali namanya! Chamkkannn.. namanya? Kry..s..tal?” ucap Dokter yang bernama Lee Donghae itu ragu.
JGLER!
“Andwee.. ternyata benar dugaanku” ucap Minho dalam hatinya.
“Kenapa kau menanyakannya..err?”
“Minho imnida” terlontar ucapan perkenalan diri dari Minho.
“Kau? Hmm.. Mantan Namjachingu Krystal, kan? Apa aku benar?”
“Nee.. Dokter benar sekali” seulas senyum pahit menghiasi bibir Minho.
Tentu saja karena Minho tidak mau lagi diingatkan oleh Krystal, Mantan Yeojachingunya. Itu hanya akan membuatnya sakit dan terus merutuki dirinya, kenapa tidak ia saja yang mati. Itulah yang ada di pikiran Namja tampan itu. Siapa sangka dibalik senyumnya itu terbesit keinginan untuk meluapkan rasa sedihnya, walaupun sekali saja. Tentunya dengan cara berteriak dan menangis.
“Mianhae.. sepertinya aku harus ke kamar mandi dulu. Anyeong hi Kyeseyo” tutup Minho sambil berlari. Entah kemana ia akan menuju. Pikirannya campur aduk. Sedih tentunya. Ia berlari tak tentu arah. Sampai akhirnya ia sampai di Lantai paling atas gedung Rumah sakit SEOUL lebih tepatnya disebut atap.
“KRYSTALL-AHH!!! DIMANA KAU SEKARANG? APA KAU BAHAGIA DI SANA? AKU SENANG JIKA KAU BAHAGIA DISANA! KAU TAHU ITU? AKU SANGAT MERINDUKANMU! KEMBALILAH PADAKU, TEMUILAH AKU, WALAUPUN HANYA DALAM MIMPI. KAU BISA DENGAR AKU? SARANGHAEEYO…” teriak Minho sekencang- kencangnya.
(#Np SUJU M- Blue Tomorrow)
Tak terasa butiran- butiran air matanya jatuh dan membasahi lantai atap.
Berulang kali ia meneriakkan hal yang sama. Meminta Krystal kembali padanya. Tapi itu mustahil, Krystal sudah pergi selamanya dari dunia ini menurutnya.
“Apa aku harus ikut menyusulmu, Krys? Jika itu maumu, maka aku akan melakukannya. Semua ini demi kita!”
Minho berjalan pelan menuju tepi atap bersiap untuk melompat. Yahh sungguh konyol, ia berpikir jika ia mati, maka ia akan bisa mempersatukan cintanya dengan Krystal lagi.
“SARANGHAEYO KRYSTAL! AKU MENYUSULMU SEKARANG!”
Minho pun melangkah pasti diluar kendali. Baru saja ia ingin melompat.
Tapi….
DEG!
Sepasang tangan putih halus mendekap tubuh Minho dari belakang. Hangat tentunya di tengah udara dingin kota SEOUL yang menusuk.
“Krystal, Chagiya?” tanya Minho berbisik
Tak ada jawaban. Ia balikkan badannya dan ternyata…
“Soo Jung-ah?” tanya Minho heran. “Waeyo? Kenapa kau tahan aku?” tanyanya bingung sambil melepaskan tangan Soo Jung dari pinggangnya.
Sungguh sebetulnya Soo Jung juga bingung dengan tingkahnya hari ini. Ia bahkan baru sadar dari pingsannya . Dan sekarang? Malah menolong Minho yang mau bunuh diri, seolah ia menyingkirkan rasa sakit yang menderanya.
“Aku hanya mau memberitahumu. Bukan begini caranya. Ia pasti akan kembali padamu, menemuimu, tapi.. Kau harus sabar menunggunya. Kau mau kan ia kembali padamu? Kalau begitu tunggulah ia. Ia pasti akan kembali padamu nanti pada waktu yang tepat. Kau boleh pegang perkataanku ini” ucap Soo Jung dingin lalu berlalu dari hadapan Minho.
Minho hanya terpaku berdiri tanpa suara.
Ia menyesal. Apa yang baru saja ingin ia lakukan? Bunuh diri? Menyusul Krystal? Benar- benar konyol! Pikirnya.
“Gomawo Soo Jung-ah” muncul senyum kecil di bibir Minho.
Beberapa Hari Kemudian…
Soo Jung POV
“Hot summer ah hot hot summer…”
Suara nada dering ponselku terdengar jelas. Buru- buru ku lihat siapa penelponnya.
“emm hanya nomor saja?” Ku tekan tombol hijau untuk menjawab
“Soo Jung- ah, Gwencanha?” tanya seorang Namja di seberang telepon
“Gwencanha” jawabku singkat
“YA!! Kau bukannya bertanya padaku siapa aku ini, malah langsung menjawab. Aigoo..” seru suara itu
“Nee.. kenapa aku harus tanya kau siapa? jelas- jelas kau Minho” tawaku terpecah sesaat. Ya aku hafal benar suara dan cara berbicaranya. Baru kali ini aku mendengar ia berteriak di telepon.
“YA! Jeongmal!” balasnya dengan suara manja
“Woahh!! Ternyata seorang Choi Minho bisa semanja ini seperti adikmu Hara saja ya? Hahaha..” tawaku pecah lagi
“Memangnya aku tidak boleh mengeluarkan suara imutku ini? Hey! Darimana kau tahu tentang dongsaengku Hara?” tanyanya spontan
“N..ee.. ituu…” jawabku gelagapan. baboya! Jelas saja aku tahu karena aku ini Krystal Minho-ssi!!! Yeoja yang sangat kau rindukan! Aku menyamar seperti ini karena kau!
“Pasti kau mencari bioku lewat internet kan? Hayoo.. mengaku sajalah, Soo Jung!” Suara Minho terdengar mengejek.
Aku diam membisu masih dalam pikiranku sendiri.
“Soo Jung-ah? Kau masih di sana?” tanya Minho pelan
“N-e.. Kau tadi bilang apa?” tanyaku. Sekarang keringat dingin membasahi tanganku. Gugup. Aku takut ia tahu identitasku yang sebenarnya.
“Anii.. lupakan sajaaa hehe, aku tadi hanya nyerocos gak jelas. Anyeong Soo Jung-ah!” tutup Minho .
“Chamkkan, Minho-ssi!”
“Ne?”
“Kau tau dari mana nomor ponselku?”
“Dari Onew Hyung”
“Ohh” jawabku seadanya
“Emmm.. Mau kah kau pergi bersamaku ke Namsan Tower?” tanyaku ragu
“Tentu saja aku mau. Jigeum?” jawab Minho bersemangat
“Anii.. nanti jam 3 sore. Kita ketemuan di Namsan Tower. Bagaimana?” tanyaku
“Biar aku yang jemput kau. Di daerah mana rumahmu?”
“Ahhh.. aniii biar aku berangkat sendiri saja” tolakku halus
“No no , Soo Jung-ah, kau harus ikut denganku. Ayo pergi bersama” ajaknya lagi
“Baiklah, rumahku di apartemen ***** di daerah ***** itu Minho” #mianauthortakutpromosi>,<
“Ohh nee.. aku tahu apartemen itu. Aku akan jemput kau jam 3 Ok?” jawabnya dengan suara bersemangat
“Gomawo” ucapku tulus
“Nee.. gomawo juga kau mau mengajakku ke Namsan, Anyeong” tutup minho
“Anyeong”
TUT TUT TUT…
“KYAAA!!!” teriakku kencang
Rasa senang yang luar biasa kurasakan. Tapi tunggu… Aku menyamar sebagai Soo Jung untuk mengetahui hubungan Minho dengan adiknya Hara. Tetapi kenapa aku lebih banyak memikirkan hubunganku dengan Minho?
“Biarkan saja aku bersama dengan Minho sejenak, agar aku lebih mudah mendekati Hara nantinya” pikirku sambil mengembangkan senyumku.
@Namsan_ Tower
Hara POV
“Huftt sore yang membosankan” ujarku menatap langit kota SEOUL yang mulai mendung.
Aku pun melangkah tak pasti berjalan diantara kerumunan orang- orang atau lebih tepatnya diantara pasangan- pasangan kekasih.
“Coba aku punya Namjachingu, pasti akan lebih seru jika kami bersama pergi ke..” ucapanku terhenti ketika melihat Minho Oppa dengan seorang Yeoja. Ah! Ani! Kenapa aku memanggilnya Oppa? Aku ini sebenarnya bukan adik kandungnya. Aku hanya menyamar seperti ini untuk membalas dendam orang tua kandungku terhadap keluarga Choi!
#FLASHBACK
“Kau mau minta apalagi dariku, Hah?” tanya Tuan Choi
“Aku hanya ingin meminjam uang untuk operasi anakku” (Anak yang ia maksud adalah Hara)
“Uang lagi, uang lagi! Sampai kapan kau meminjam uangku seperti ini? Hutangmu sudah terlalu banyak, keluarga Goo!”
“Maaf Tuan! Aku benar- benar butuh uang itu sekarang!”
“Tidak! Cepat keluar dari rumahku ini! Mang Sholeh! (?) tolong bukakan pintu keluar untuknya!” teriak Appa Minho pada Mang Sholeh (?)
“Jangan Tuan!” tolak Appa Hara
“KELUARRRR!!!”
FLASBACK END
Gimana Chingu? Kependekan atau kepanjangan? hehe Comment ya biar ngerti respon kalian ^.^ Author gak galak kok!Ok?